CEO (Chief Executive Officer) Dalam Manajemen Pendidikan
Perkembangan ilmu dan teknologi dewasa ini turut mempercepat laju
perkembangan ekonomi dan industri, yang mempunyai imbas yang sangat penting
terhadap dunia pendidikan. Salah satu dampak pertumbuhan dan perkembangan
ekonomi yang paling nyata dirasakan yaitu menyangkut lapangan kerja, baik
dilihat dari kebutuhan masyarakat maupun kemempuan dalam menyediakan tenaga
kerja. Dalam hubungannya dalam masalah penyiapan tenaga kerja, yang dihadapi
dilapangan yaitu rendahnya mutu tenaga kerja di negara kita. Banyak hal yang
turut mempengaruhi mutu tenaga kerja, biasanya kondisi fisik, kualitas
pendidikan, dan etos kerja adalah hal yang sangat dominan dalam menentukan
produktifitas tenaga kerja.
Dalam rangka mempersiapkan tenaga kerja yang sesuai dengan permintaan
masyarakat, pemerintah mulai berusaha meningkatkan mutu pendidikan. Para
pengelola pendidikan mulai meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya dalam
bidang pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Untuk meningkatkan mutu
pendidikan diperlukan penataan, pengaturan, penilain dan pengawasan yang
tersusun secara rapi. Semua itu dapat terlaksana dengan baik jika pengelola
pendidikan telah mempunyai pengetahuan yang memadai tentang pengaturan system
pendidikan (manajemen pendidikan).
Manajemen pendidikan adalah modal yang penting dalam menggeser paradigma
lama dalam pendidikan menuju paradigma baru guna mengembangkan dan
mempersiapkan tenaga kerja yang berkualitas tinggi. Manajemen pendidikan
haruslah dikuasai dengan baik dan dilaksanakan dengan lebih bijak agar
menjadikan pendidikan lebih mudah dikembangkan. Manajemen pendidikan ini sangat
penting untuk dipelajari guna mempersiapkan pendidikan yang dapat mencipatakan
tenaga kerja yang berkualitas.
Dalam manajemen pendidikan sangat diperlukannya seorang pemimpin
pendidikan yang baik adalah seorang Chief
Executive Officer yang sering kita sebut dengan CEO, yaitu ketentuan jabatan dari instansi. Mengapa CEO ? Karena ada perubahan besar dalam
sistem manajemen dan governance (pemerintah)
di bidang pendidikan di Indonesia dan tekanan pengaruh perubahan lingkungan
yang harus ditanggapi oleh seorang pimpinan, bahkan di tingkat satuan
pendidikan pun. CEO dalam manajemen
pendidikan adalah orang yang memainkan peranan utama bagi kelangsungan hidup
perusahaan atau lembaga pendidkan, secara keseluruhan melalui keputusan
strategisnya. Tugas CEO adalah
memimpin dan bertanggung jawab terhadap lembaga/sekolah yang dipimpinnya.
Dengan adanya CEO dalam manajemen
pendidikan, diharapkannya adanya suatu reformasi di dalam pendidikan, terkait
dengan bagaimana cara mengatur pendidikan yang baik, apa saja prinsip dalam
mengatur suatu organisasi, dan yang llain sebagainya. Manajemen yang baik sekarang
ini harus berubah dari “dilayani” menjadi “melayani”, perubahan itu seperti :
menghilangkan tradisi : dilayani” menjadi “melayani”, harus hematnya anggaran,
cepatnya proses, tepat sasaran dan tujuannya jelas serta tidak adanya pungutan
liar (pungli), harus akuntabel yaitu bisa dipertanggung jawabkan. Jika
perubahan itu bisa terselesaikan, bisa
dilakukan serta dijalankan maka manajemen itu dikatakan sudah berhasil dalam
menjalankan kemanajemenannya.
Ada beberapa hal yang menjadi tuntutan dan perlu diperhatikan dalam manajemen
pendidikan yaitu :
1. Perubahan Governance
-
Sekarang setiap satuan kerja harus
mempertanggungjawabkan sendiri secara terpisah akuntabilitas pelaksanaan
manajemen, program dan anggarannya.
-
Setiap satuan kerja diberi keleluasaan untuk melakukan
pengaturan tata kelola yang lebih independen guna mempertanggungjawabkan
akuntabilitasnya.
2. Tuntutan Reformasi SISKEU
-
Unified budget system (system anggaran terpadu)
-
Money follow function
-
Akuntabilitas keuangan berbasis kinerja
-
Leader sebagai kuasa pengguna anggaran atau minimal
menjadi pejabat pembuat komitmen
-
Leader bertanggungjawab anggaran rutin dan pengembangan
(terikat dan tak terikat, termasuk belanja modal)
3. Tuntutan SISKUM
Lahirnya peraturan perundangan lain
yang mempengaruhi manajemen pendidikan, disamping UU Sisdiknas dan standar
pengelolaan :
-
UU Guru
-
UU BHP, Yayasan
-
UU Hak Azasi Manusia
-
UU Hak Perlindungan Anak
-
UU Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan
Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
4. Tuntutan Orang Tua
-
Meningkat harapan orang tua terhadap tingkat pendidikan
-
Orientasi tidak hanya outputs tetapi juga outcomes
-
Pendanaan oleh pemerintah meningkat
-
Setelah lulus cepat dapat pekerjaan, karena besarnya
opportunity costs.
5. Tuntutan Dunia Kerja (DUKER)
-
Lulusan yang segera dapat bekerja
-
Lulusan yang mempunyai pengalaman kerja
-
Lulusan yang tidak hanya memiliki hardskills, tetapi
juga mempunyai soft skills yang memadai.
-
Pendidikan yang mencerahkan dan yang lain sebagainya.
Sesuai dengan paparan diatas maka
dari itu diperlukannya seorang Leader yaitu CEO dalam suatu manajemen
pendidikan, yang bertanggung jawab akan manajemen yang dipimpinnya. Dalam CEO di bidang pendidikan ada empat yang
mempengaruhi yaitu :
1. Strategic
Leader (pemimpin startegis)
a)
Strategic management skills
(ketrampilan manajemen strategis)
Keterampilan
menetapkan agenda prioritas kedepan dan mempunyai arah yang jelas kemana
organisasi akan dibawa (visi dan misi), serta kontribusi apa yang akan anda
berikan selama kepemimpinan anda. Skills
yang diperlukan: mengidentifikasi kebutuhan stakeholder; merumuskan visi, misi,
dan nilai; analisis SWOT, merumuskan
program strategik dan prioritas.
b)
Personal relationship skills (keterampilan
hubungan pribadi)
Keterampilan
personal dalam mempengaruhi bawahan untuk memahami visi dan misi anda serta
mengetahui peran dan tanggungjawab masing-masing dalam mencapai visi dan misi
tersebut. Skills yang diperlukan: communication skills (keterampilan
berkomunikasi).
c)
Leadership skills (keterampilan
kepemimpinan)
Mampu membimbing,
memimpin, memberikan motivasi dan mengerakkan bahawan untuk berfikir strategik
dalam mengimplementasikan program organisasi sehari-hari dalam memberikan
tuntutan layanan pendidikan yang selalu berkembang, termasuk mengembangkan
inovasi. Skills yang harus dimiliki
untuk menunjang kemampuan ini adalah: leading (terkemuka), guiding (membimbing),
and influencing/mempengaruhi (leadership skills).
2. Leadership
skills in action (keterampilan pemimpin dalam bertindak)
a)
Self guiding:
Bangun
tingkah laku kepemimpinan diri dan pembelajaran diri;
b)
Aligning:
Arahkan
anak buah mengadopsi strategi dan nilai organisasi yang anda tetapkan;
c)
Mentoring:
Latih
bahawan.
d)
Team building:
Bangun
semangat kesatuan dalam kerangka waktu tertentu untuk perubahan.
3. Charismatic
leader (pemimpin
kharismatik)
a)
Panutan
Dalam
sikap, tutur kata dan perilaku
b)
Figur idola
Tidak
harus disemua bidang (distinctive)
c)
Menjadi yang dituakan
Tempat
mengadu, sahabat, peduli, santun
d)
Tanggungjawab
Tidak
melempar kesalahan pada bawahan
e)
Konsisten
Mempunyai
pendirian dan tetap tegak menjaganya
4.
Professional Leader/pemimpin
professional (Education Administrator), kemampuan dalam memimpin
a)
Mengetahui pengelolaan internal pendidikan di bidang:
kurikulum, kesiswaan, personel, sarana dan prasarana, keuangan, ketata-usahaan,
organisasi, dan kehumasan.
b)
Sebagai CEO
tidak perlu mengerjakan sendiri, pekerjaan tersebut dapat didelegasikan.
c)
Fokus CEO
lebih banyak pekerjaan yang bersifat keluar, asal sistem administrasi internal
sudah dibangun.
5. Political
Leader (pemimpinan politik)
a)
Bisa bekerjasama dengan organisasi-organisasi lain
b)
Manajemen pendidikan tidak dalam lingkungan yang fakum,
tetapi dalam kancah tarik-menarik kepentingan berbagai pihak mulai dari
pemerintah, dunia usaha, DPR/DPRD, LSM, dan pengamat.
c)
CEO pendidikan
harus mengetahui peta politik, dapat bermain cantik, tetapi tidak terseret ke
politik partisan.
d)
Networking
(jaringan) perlu dibangun untuk memperoleh dukungan dan menghindari tekanan.
e)
Skills
yang diperlukan: initiasi, persuasi, negosiasi, membangun jejaring, dan
menetapkan posisi strategik.
Sekian yang bisa saya tuliskan terkait CEO dalam manajemen pendidikan.
Semoga bermanfaat......... !!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar